Hukum Islam Pluralis-Multikultural di Indonesia (Kasus UU Pornoaksi dan Pornografi)
Abstract
Indonesia memiliki keragaman agama, budaya dan adat istiadat. Apakah pornografi dan pornoaksi? Bagaimana Hukum Islam merespon pornoaksi dan pornografi. Hukum Islam yang bersumber dari syariat (Al-Quran dan hadis) dan fikih (hasil ijtihad) adalah peraturan yang bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan umat manusia dan menolak kemudharatan (kerusakan). Maka Hukum Islam dapat mentolerir sepanjang digunakan (diberlakukan) didaerah masing-masing sebagai implementasi dari arti pluralis dan multikultural, yakni suatu sikap menghargai dan memberi apresiasi keanekaragaman agama, budaya dan adat istiadat dalam membangun masyarakat untuk mencegah terjadinya perebutan kepentingan (konflic of interest) yang dapat berimplikasi pada ketidakadilan, permusuhan dan bahkan perpecahan
References
Abdul Mujieb, M. Mabruri Tholhah dan Syafi’ah AM, Kamus Istilah Fiqih. Cet. III; Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002.
Abu Zahrah, Muhammad. Ushul al-Fiqh. Al-Qahirah: Dar al-Fikr al-‘Arabi, 1958. Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya. Semarang: Toha Putra, 1989.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet. IV; Jakarta: Balai Pustaka, 1995.
Gunawan, Adi. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Kartika, t.th.
Hamzah, A. Pornografi Dalam Hukum Pidana: Suatu Studi Perbandingan. Cet. I; Jakarta, Bina Mulia, 1987.
Hawari, Dadang. Gerakan Nasional Anti “Mo-Limo”. Yogyakarta: Dana Prima Jaya, t.th.
AL-Juwaini, Abu al-Ma’ali Abd Malik ibn Abdillah. Al-burhan fi Ushul al-Fiqh. Juz. I, al-Qahirah: Dar al-Anshar, t.th.
Madjid, Nurchalis. Masyarakat Religius. Jakarta: Paramadina, 1997.
Mahfud, Choirul. Pendidikan Multikultural. Cet. III, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Muhaimin, Tema-tema pokok Dakwah Islam di Tengah Transfortasi Sosial. Surabaya: Karya Abditama, t.th.
Nusantari, Abdurrahman. Menepis Godaan Pornografi. Jakarta: PT. Darul Falah, 2005.
Partanto, Pius A., M. D Al-Barry, Kamus Ilmuah Populer. Surabaya; Arloka, 1994.
Al-Syatibi, Abu Ishaq. Al-muwafaqat fi Ushul al-Syariat, Juz II. Beirut: Dar al-Kutub Al- Ilmiyah, t.th.
Shihab, M. Quraish. Wawasan al-Qur’an. Cet. XII; Jakarta: Mizan, 2001.
‘Uwaidh, Syaikh Kamil Muhammad Muhammad. Al-Jami’ fi Fiqh an-Nisa. Cet. I, Bairut, Libanon: Darul Kutub al-Ilmiyah, 1998.
Yanggo, Huzaemah Tahido. Masail Fiqhiyah: Kajian Hukum Islam Kontemporer (Cet. I; Bandung: Angkasa, 2005.
Yuniawati T. Masjchun Sofwan, “Pornografi dan Pornoaksi Sebagai Suatu Bentuk Kekerasan terhadap Perempuan”, Politisi Perempuan, Vol. I No. I September- Oktober 2004.
The authors of a work hold the copyright and grant the Al-Daulah: Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan the right of first publication. The work is also licensed under the Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0), which enables others to share the work while acknowledging the authorship and initial publication in the journal. The authors can make separate contractual agreements for the non-exclusive distribution of the published version of the work, such as by posting it to an institutional repository or editing it for a book, with an acknowledgment of its initial publication in this journal. Authors are allowed and encouraged to post their work online, such as in institutional repositories or on their website, before and during the submission process. This can lead to productive exchanges and greater citation of the published work.