KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM PEMIKIRAN MUFASSIR

  • Halimah Basri Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Mayoritas mufassir kontemporer tidak menghalangi perempuan menjadi pemimpin dalam ranah publik berdasarkan QS. al-Taubalaah /9:71. Di samping ditunjang  fakta-fakta sejarah, Ratu Balqis penguasa negeri Saba,’seperti yang diceritakan al-Qur’an dalam surah al-Naml. Kepemimpinannya terbilang sukses, negaranya makmur dengan sikap dan pandangannya yang demokratis.  Selain itu, fakta  historis pada masa Rasulullah banyak kaum perempuan terlibat dalam peran-peran politik dan bahkan terlibat dalam politik praktis termasuk istri Rasulullah saw. sendiri Aisyah r.a memimpin langsung peperangan melawan ‘Ali ibn Talib.

References

Al-Asfahani, Husayn bin Muhammad. al-Mufradat fi Gharib al-Qur’an. Kairo: Mustafa al-Bab al-Halabi, 1961.

al- Asqalani, Ahmad ibn ‘Ali ibn Hajar. Fath al-Bari bi Sharh Sahih al-Bukhari. t.t.: Dar al-Matba‘ah al-Salafiyah, 1407.

al-Bukhari, Muhammad Ibn Isma‘il Abu ‘Abdillah, Sahih Bukhari, Beirut: Dar Ibn Kathir al-Yamamah, 1987.

Departemen Agama RI. al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir al-Qur’an, 1971.

Husein Muhammad. Fiqh Perempuan Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender: Yogyakarta: LKIS, 2001.

Ibn ‘Ashur, Muhammad Tahir. Tafsir al-Tahrir wa al-Tanwir. Tunis: Dar Sahnun, t.th.

Ibn Kathir, Abu al-Fida’ Isma‘il. Tafsir al-Qur’an al- ‘Azim. t.t: Dar al-Fikr dan Isa alBab al-Halabi, t.th.

Ibrahim, Ibrahim Hashim. Al-Mar’ah al-Muslimah wa Tawalliyaha al-Wazaif al-‘Ammah bayna al-Mu‘aradah wa al-Ta’yidi. Kairo: Maktabah Wahbah, 2007.

Ismail, M.Syuhudi. Hadith Nabi Yang Tekstual dan Kontekstual: Telaah Ma ‘ani alHadith tentang Ajaran Islam yang Universal, Temporal dan Lokal. Jakarta: PT.Bulan Bintang, 1994.

Istibsyorah. Hak-Hak Perempuan Relasi Gender Menurut Tafsir al-Sha’rawi. Jakarta: Teraju, 2004.

Muhammad Mahmud, Jamaluddin. Huquq al-Mar’ah fi al-Mujtam‘al-Islam Mesir: alHaiah al-Misriyah al-‘Ammah li al-Kitab, 1986.

Mulia, Musdah. Menuju Kemandirian Politik Perempuan (Upaya Mengakhiri Depolitisasi Perempuan di Indonesia). Yogyakarta: Kibar Press, 2009.

Qutb, Sayyid. Fi Zilal al-Qur’an. Mesir: Dar al-Syuruq, 2011. Cet.ke-39.

Rida, Muhammad Rashid. Tafsir al-Manar. Cairo: Dar al-Manar, t.th. al-Sabuni, Muhammad ‘Ali. Safwat al-Tafasir. Beyrut: Dar al-Qur’an al-Karim. 1981, Jilid 1.

al-Sha‘rawi, Muhammad Mutawalli. Tafsir al-Sha‘rawi. Kairo: Shirkah al-Sautiyah wa al-Mar‘iyyah, t.th.

Shihab, M.Quraish. Membumikan al-Qur’an. Jilid 2, Jakarta: Lentera Hati, 2010.

Shihab, M.Quraish. Membumikan al-Qur’an Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan, 1994. ----------.Tafsir al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati, 2008.

Subhan, Zaitunah, Tafsir Kebencian: Studi Bias Gender dalam Tafsir al-Qur’an, Yogyakarta: LKIS, 1999.

Subhan, Zaitunah. Rekonstruksi Pemahaman Gender Dalam Islam: Agenda Sosio-Kultural dan Politik Peran Perempuan. Jakarta: El-Kahfi, 2002. ---------. Perempuan dan Politik dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2004.

al-Tabataba’i. Muhammad Husain, Tafsir al-Mizan. Teheran: Dar al-Kutub al‘Ilmiyah, t.th.

Umar, Nasaruddin. Argumen Kesetaraan Gender Perspektif al-Qur’an. Jakarta: Paramadina, 2001. --------. Ketika Fikih Membela Perempuan. Jakarta: PT.Gramedia, 2014.

al-Yasu’i, Louis Makhluf. al-Munjid fi al-Lughah wa al-Adab wa al-‘Ulum. Beyrut: alKathilliyyah, 1986.

Published
2018-07-16
How to Cite
Basri, H. (2018). KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM PEMIKIRAN MUFASSIR. Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 7(1), 51-66. https://doi.org/10.24252/ad.v7i1.5313
Abstract viewed = 1023 times