PENERAPAN SYARIAT ISLAM
Abstract
Kelompok Islam fundamentalis (seringkali) dianggap sebagai pihak yang paling bertanggungjawab atas beragam peristiwa berdarah di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Bermacam istilah ditawarkan oleh para pemikir, baik non-Muslim maupun Muslim, untuk (sekedar) memberikan deskripsi paling sempurna tentang kelompok ini. Misalnya, kelompok radikalisme (Islam revolusinoner), Islamist, dan Neo-fundamentalisme. Sebenarnya, beragam terma itu bersumsum-tulang karena digunakan secara bergantian dalam literatur gerakan Islam kontemporer, Barat mengkondisikannya sebagai radikalisme dan terorisme. Di negara-negara Timur Tengah, gerakan radikalisme Islam telah berakar urat dan memiliki sejarah yang cukup panjang. Munculnya gerakan Islam fundamentalismerupakan suatu gejala riil dari apa yang disebut sebagai kebangkitan Islam. Revitalisasi Islam didukung oleh sejumlah peristiwa-peristiwa dan perubahan- perubahan yang mempengaruhi negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam Islam. Manifestasi yang paling dramatis dan spektakuler dari kemunculan gerakan kebangkitan ini adalah peristiwa revolusi Islam Iran pada 1979. Gerakan Islam fundamentalis berusaha merefleksikan satu pandangan bahwa Islam merupakan agama holitik yang meliputi berbagai aspek termasuk di bidang politik. Dalam konteks ini, fundamentalisme Islam berkeyakinan bahwa agama dan politik sebagai suatu kondisi keniscayaan sebagaimana terefleksi dalam dalil yang menyatakan bahwa, al-Islam Di- nun wa Dawlah, Islam is Religion and State.References
Arifin Syamsul, Ideologi dan Praksis Gerakan Sosial Kaum Fundamentalis, (Malang: UMM Press, 2010).
Herbert Blumer, Social Movement dalam principal of Sociology, ed. Alfred Mclung Lee (New York; Barnes&Noble, inc. 1966).
John B Thomson, Analisi Ideologi: Kriti Wacana Ideologi-ideologi Dunia, (Yogyakarta: Ircisod, 2003).
Lyman Tower Sargent, Ideologi-ideologi Politik Kontemporer: Sebuah Analisis Komparatif (Jakarta: Erlangga,1987).
Jorge Larrain, Konsep ideologi (Yogyakarta: LKPSM, 1986).
Andrew Heywood, Political Ideologies: An Introduction (London: Macmillan Education Ltd., 1992).
Riberu dkk, Menguak Mitos-Mitos Pembangunan: telaah Etis dan Kritis. (Jakarta: Gramedia,1986).
Miftah Toha, Birokrasi Politik di Indonesia (Jakarta: Rajawali, 2003).
Soerjanto Poespowardojo, dalam Oetojo Oesman dan Alfian, Pancasila Sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara, (Surabaya: Karya Anda, 1993).
R. Hrair Dekmeijian, Islamic Revival: Catalysts, Categories, and Consequences, dalam The politics of islamic revivalism, ed. Shirean T. Hunter (Bloomington anf Indianapolish, Indiana University Press, 1998).
Jan Pakulski, Sosial movement and class: The Decline of the Marxist Paradigm.
Laode Ida. Gerakan Sosial Kelompok Nahdatul Ulama (NU) Progresif, Disertai Universitas Indonesia, Jakarta, 2001.
John Naisbitt, Nana Naisbitt, dan Doulas Philip. High Tech, High Touch: Pencarian Makna di tengah Perkembangan Pesat Teknologi (Bandung: Mizan, 2001).
Nurcholish Madjid, Kaki Langit Peradaban Islam (Jakarta: Paramadina, 1997).
James W. Vander Zanden, Sociology the Core (New York: McGraw-Hill Publishing Company, 1990).
John J. Macionis, Sociology (New Jersey: Prentice Hall, 1991).
Kumanto Sunanto, Pengantar Sosiologi (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1993).
Yusril Ihza Mahendra, Fundamentalisme dan Modernisme Politik Islam (Jakarta: Paramadina, 1999).
Syarifuddin Jurdi, Pemikiran Politik Islam Indonesia: Pertauan Negara, Khalifah, Masyarakat Madani dan Demokrasi. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008).
Mark Jurgensmeyer, Menantang Negara Sekuler: Kebangkitan Global Nsionalisme Religius (Bandung: Mizan, 1998).
John L. Esposito, Ancaman Islam: Mitos atau Realitas (Bandung: Mizan,1994).
Umi Sumbulah, Jurnal “Akademika”- PPS IAIN Sunan Ampel Surabaya 2004.
Al-Chaidar, Pemetaan Kelompok Islam Radikal dan Islam Fundamentalis di indonesia, Makalah disampaikan pada seminar di Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh.
Masoud Kazemzadeh, Teaching Politic if Islam Fundamentalism, Political Science & Politics, March, 1998.
Azyumardi Azra, Pergolakan politik islam dari Fundamentalisme, Modernisme Hingga Post-modernisme (Jakarta: Paramadina, 1996).
The authors of a work hold the copyright and grant the Al-Daulah: Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan the right of first publication. The work is also licensed under the Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0), which enables others to share the work while acknowledging the authorship and initial publication in the journal. The authors can make separate contractual agreements for the non-exclusive distribution of the published version of the work, such as by posting it to an institutional repository or editing it for a book, with an acknowledgment of its initial publication in this journal. Authors are allowed and encouraged to post their work online, such as in institutional repositories or on their website, before and during the submission process. This can lead to productive exchanges and greater citation of the published work.