ALIRAN STRUKTURAL FUNGSIONAL (Konsepsi Radcliffe-Brown)
Abstract
Alfred Reginald Brown (1881-1955) ditokohkan sebagai pendiri aliran struktural fungsional. Antropolog kelahiran Inggris ini memperoleh pendidikan di Universitas Cambridge, di mana ia banyak dipengaruhi oleh Rivers. Radcliffe Brown melaksanakan penelitian lapangan di Pulau Andaman yang terletak di sebelah Barat Thailand tahun 1906-1908. Bobot tokoh ini ditandai dengan karirnya di berbagai negara, seperti Universitas Oxford, Australia, Afrika selatan, dan Amerika Serikat. Dia juga banyak melahirkan karya ilmiah, satu diantaranya ialah Structure and Function Primitive Society pada tahun 1952. Di samping tugas mengajar, meneliti dan mengembangkan teori, dia juga berpengaruh terhadap pemerintah mewujudkan semacam antropologi terapan. Konsepsi struktural fungsional Radcliffe Brown menekankan adanya asumsi dasar bahwa kebudayaan bukan pemuas kebutuhan individu, melainkan kebutuhan sosial kelompok. Dalam konteks ini, Brown berpendapat bahwa sistem budaya dapat dipandang memiliki kebutuhan sosial. Kebudayaan itu muncul karena ada kebutuhan tertentu, baik oleh lingkungan maupun pendukungnya. Tuntutan itu menyebabkan kebudayaan semakin tumbuh dan berfungsiDownloads
References
Endraswara Suwardi, Metodologi Penelitian Kebudayaan, Cet. II (Yogyakarta, Gajah Mada University Press, 2006), h. 100
Haviland William A., Antropologo (Jakarta, Erlangga, 1999), h. 340
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Cet VIII (Jakarta, Rineka Cipta, 1990), h. 180
Kuper Adam, Anthropology and Anthropologiest, diterjemahkan Ahmad Fedyani Saifuddin, Pokok dan Tokoh Antropologi, Cet. I (Jakarta, Bharatara, 1996), h. 41
Mahjunir, Mengenal Pokok-Pokok Antropologi dan Kebudayaan (Jakarta, Bharatara, 1967), h. 24
Morris Bryan, Antropologi Agama (Jakarta, AK Group, 2003), h. 157
Saifuddin Ahmad Fedyani, Antropologi Kontemporer (ed), Cet. II (Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2006), h. 156
Syam Nur, Mazhab-Mazhab Antropologi, Cet I (Yogyakarta, ELKAiS, 2007), h. 30