DINAMIKA JARINGAN INTELEKTUAL PESANTREN DI SULAWESI SELATAN

  • Syamsuddin Arief Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

The dynamic of Muslim scholars' network between South Sulawesi (boarding school) and Haramains is believed to be a factor influencing the discourse of intellectual and Islamic tradition in South Sulawesi in the 20th century. The “traditional Yellow Book” and intensive networking formed a new community consisting of the pilgri-mages, Muslim scholars, boarding school students and the big and growing number of traders. The implication of the networking can be seen from the "halaqah" model originally started in Masjid al-Haram in Mecca and Masjid al-Nabawi in Madinah, then in houses called “Dar al-Arqam”. In the context of South Sulawesi, As‘adiyah Board-ing school in Sengkang was considered to be the starting point of the development of boarding school in the 20th century. This development was due to genealogic, ideological, and Yellow Book network, as well as social and political network.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azra, Azyumardi, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVII, Bandung: Mizan, 1994.

--------, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, cet. I, Jakarta: Logos, 1999.

Bruinessen, Martin Van, “… Bukankah Orang Kurdi yang Mengislamkan Indonesia”, dalam Pesantren No. 4 Tahun 1, 1987.

--------, Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat: Tradisi-tradisi Islam di Indonesia, Bandung: Mizan, 1995.

Departemen Agama Republik Indonesia, Alquran dan Terjemahnya, Semarang: CV Toha Putra 1989.

Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai, cet. IV, Jakarta: LP3ES, 1985.

Hasan, Tholhah, “Prolog: Hibrida Kultural dan Tradisi Intelektual Pesantren dari Masa ke Masa”, dalam Mastuki HS dan M. Ishom el-Shafa (ed.), Intelek-tualisme Pesantren: Potret Tokoh dan Cakrawala Pemikiran di Era Pertumbuhan Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka, 2004.

Informasi Umum Pondok Pesantren Darud Da’wah wal Irsyad Abdurrahman Ambo Dalle (DDI-AD) Mangkoso Sulawesi Selatan (Brosur, t.t.).

Mas’udi, Masdar F., “Pandangan Hidup Ulama di Indonesia dalam Literatur Kitab Kuning”, Makalah, disajikan pada seminar nasional tentang Pandangan dan Sikap Hidup Ulama Indonesia, Jakarta: LIPI, 24-25 Februari 1988.

Mochtar, Afandi, “Tradisi Kitab Kuning: Sebuah Observasi Umum”, dalam Marzuki Wahid, dkk. (ed.), Pesantren Masa Depan: Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren, Bandung: Pustaka Hidayah, 1999.

Siraj, Said Aqiel, “Membangun Tradisionalitas Pesantren untuk Kemajuan”, dalam Saifullah Ma’sum (ed.), Dinamika Pesantren (Telaah Kritis Keberadaan Pesantren Saat ini), cet. I, Jakarta: Yayasan Islam al-Hamidiyyah dan Yayasan Saifuddin Zuhri, 1998.

Suwito dan Muhbib, “Jaringan Intelektual Kiai Pesantren di Jawa dan Madura Abad XX”, Laporan Hasil Penelitian Kompetitif, Jakarta: Depag R.I., 2000.

Taylor, Charles, et all., Multiculturalism: Examining the Politics of Recognition, New Jersey: Princeton University Press, 1994.

Zaini, A. Wahid, Dunia Pemikiran Kaum Santri, Yogyakarta: LKPSM, 1995.

Published
2017-11-26
How to Cite
Arief, S. (2017). DINAMIKA JARINGAN INTELEKTUAL PESANTREN DI SULAWESI SELATAN. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 11(2), 167-181. https://doi.org/10.24252/lp.2008v11n2a3
Section
Vol.11 No.2
Abstract viewed = 1065 times