FROM ACADEMIC PROFICIENCY TO RELIGIOUS AFFILIATION: THE IMPACT OF SCHOOL ZONING POLICIES ON STUDENT DIVERSITY
Abstract
Zoning-based New Student Admission is a policy designed to allocate students to schools based on their area of residence. This policy aims to ensure equitable access to education and promote social diversity within the school environment. This paper investigates the impact of the zoning-based New Student Admission system on student diversity in schools. The school zoning policy has the potential to modify the levels and dimensions of student diversity. Schools are required to admit the largest quota of students through the zoning route, resulting in a student body that reflects the composition of the local community. This research is significant because previous studies have primarily focused on administrative and academic aspects. Employing a qualitative methodology, including online focus group discussions (FGDs) as a data collection technique, this study found that schools labeled as "excellent" or "prestigious," particularly those situated in urban centers, reported increased student diversity following the implementation of the school zoning policy. This shift in diversity encompasses not only academic ability but also economic background, ethnicity, regionality, and religion. The study recommends that schools and teachers enhance their capacity to manage student diversity as a consequence of the school zoning system.
Abstrak:
Penerimaan Peserta Didik Baru berbasis zonasi merupakan kebijakan yang diterapkan untuk mendistribusikan siswa ke sekolah-sekolah berdasarkan wilayah tempat tinggal mereka. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan pemerataan akses pendidikan dan mendorong keberagaman sosial di lingkungan sekolah. Artikel ini mengkaji dampak dari sistem Penerimaan Peserta Didik Baru berbasis zonasi terhadap keragaman siswa di sekolah. Kebijakan zonasi sekolah memberikan peluang untuk mengubah tingkat dan aspek keragaman siswa. Hal ini disebabkan oleh mandat bagi sekolah untuk menerima siswa dengan kuota terbesar dari jalur zonasi, yang berarti komposisi siswa akan mencerminkan komposisi masyarakat yang tinggal di sekitar sekolah. Penelitian ini penting karena penelitian-penelitian sebelumnya lebih banyak berfokus pada aspek administratif dan akademis. Berdasarkan studi kualitatif yang menggunakan FGD daring sebagai teknik pengumpulan data, studi ini menemukan bahwa sekolah-sekolah yang dilabeli sebagai sekolah unggulan atau favorit dan berlokasi di tengah kota umumnya mengalami peningkatan keberagaman siswa setelah penerapan kebijakan zonasi sekolah. Perubahan keberagaman tersebut tidak hanya terjadi dalam hal kemampuan akademik, tetapi juga dalam hal latar belakang ekonomi, etnisitas atau kedaerahan, dan agama. Rekomendasi dari studi ini adalah bahwa sekolah dan guru perlu meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola keragaman siswa sebagai konsekuensi dari adanya sistem zonasi sekolah.
Downloads
References
Adiputra, A. R., Karsidi, R., & Haryono, B. (2019). Cultural Lag Dalam Program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Dengan Sistem Zonasi Tahun 2018 Di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sukoharjo. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi, 3(1), 1. https://doi.org/10.20961/habitus.v3i1.30906.
Arifuddin, I., Sari, N. W., Susanto, S. H., & Sayekti, I. C. (2019). Sistem Zonasi, Antara Realita dan Harapan. Seminar Nasional Pagelaran Pendidikan Dasar Nasional (PPDN) 2019, 1(1), 372–383.
Arifudin, I. (2007). Urgensi Implementasi Pendidikan Multikultural di Sekolah. INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan, 12(2), 220–233. https://doi.org/10.24090/insania.v12i2.252.
Azhari, A., & Suryanef, S. (2019). Pelaksanaan Sistem Zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2019/2020 di Kota Padang. Journal of Civic Education, 2(5), 390–396. https://doi.org/10.24036/jce.v2i5.296.
Banks, J. A. (2014). An Introduction to Multicultural Education. In Mental Health Practice (Vol. 3, Issue 5). Pearson. https://doi.org/10.7748/mhp.3.5.37.s20.
Bintoro, R. F. A. (2018). Persepsi Masyarakat Terhadap Implementasi Kebijakan Zonasi Sekolah Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (Ppdb) Tingkat Sma Tahun Ajaran 2017/2018 Di Kota Samarinda. Jurnal Riset Pembangunan, 1(1), 48. https://doi.org/10.36087/jrp.v1i1.26.
Chotimah, C., & Kholil, A. (2022). Pembinaan Peserta Didik Dalam Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Di Sman 1 Srengat. Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan, 21(02), 382–401. https://doi.org/10.21274/dinamika.2021.21.02.382-401.
Jateng Today. (2019). Dampak Sistem Zonasi, Sejumlah Siswa Bernilai UN Rendah Terdaftar di Sekolah Favorit. Jatengtoday.Com.
Jawa Pos. (2019). Dampak Sistem Zonasi PPDB, Kelas Istimewa Anak Genius Terhapus. Jawapos.Com.
Kemendikbud. (2018). Sistem Zonasi Strategi Pemerataan Pendidikan yang Bermutu dan Berkeadilan. In Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan.
Khairil Aftar, Ahmad Lahmi, & Rahmi. (2021). Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru dan Dampaknya terhadap Hasil Belajar Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMP 1 Lubuk Sikaping. WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 6(1), 58–68. https://doi.org/10.51590/waraqat.v6i1.179.
Lune, H., & Berg, B. L. (2017). Qualitative Research Methods for the Social Sciences (Ninth). Pearson Education.
Mahfud, C. (2018). Chinese Muslim Community Devepment in Contemporary Indonesia: Experiences of PITI in East Java. Studia Islamika Indonesian Journal for Islamic Studies, 25(3), 474–498. https://doi.org/10.15408/sdi.v25i3.6755.
Marini, K., & Utoyo, B. (2019). Menimbang Kembali Kebijakan Sistem Zonasi: Studi Penerimaan Peserta Didik Baru di Bandar Lampung. Administrativa, 1(1), 87–100.
Mashudi, A. (2019). Kebijakan PPDB Sistem Zonasi SMA/SMK dalam mendorong Pemerataan Kualitas Sumberdaya Manusia di Jawa Timur. Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(2), 186–206. https://doi.org/10.31538/ndh.v4i2.327.
Muammar, M. (2019). Problematika Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dengan Sistem Zonasi Di Sekolah Dasar (SD) Kota Mataram. El Midad, 11(1), 41–60. https://doi.org/10.20414/elmidad.v11i1.1904.
Mujahidah, A., Kumairo, M. N., & Hazin, M. (2024). Evaluasi Program PPDB Sistem Zonasi di Kabupaten Sidoarjo Menggunakan Model CIPP. Cendikia Pendidikan, 4(6), 48–58. https://doi.org/10.9644/sindoro.v4i5.3317.
Nurlailiyah, A. (2019). Analisis Kebijakan Sistem Zonasi Terhadap Perilaku Siswa Smp Di Yogyakarta. Realita : Jurnal Penelitian Dan Kebudayaan Islam, 17(1), 13–22. https://doi.org/10.30762/realita.v17i1.1381.
Pangaribuan, E. N., & Hariyati, N. (2019). Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang Smp Di Kabupaten Gresik. Inspirasi Manajemen Pendidikan, 7(1), 1–12. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/28310.
Pikiran Rakyat. (2019). Akibat Sistem Zonasi, Semua Sekolah Belum Capai Kuota. Pikiran-Rakyat.Com.
Purwanti, D., Irawati, I., & Adiwisastra, J. (2018). Efektivitas Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Sistem Zonasi Bagi Siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan. Dinamika, 5(4), 1–7. http://dx.doi.org/10.25157/dinamika.v5i4.1737.
Purwanti, D., Irawati, I., Adiwisastra, J., & Bekti, H. (2019). Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Berdasarkan Sistem Zonasi di Kota Bandung. Jurnal GOVERNANSI, 5(1). https://doi.org/10.30997/jgs.v5i1.1699.
Puslitjakdikbud. (2017). Laporan Penelitian Evaluasi Implementasi PPDB Sistem Zonasi Tahun 2017. https://doi.org/10.35897/intaj.v4i1.388.
Putri, S. A. (2022). Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Jurnal Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan, 11(4), 59–72. https://doi.org/10.21831/sakp.v11i4.18079.
Radar Surabaya. (2019). Dampak PPDB Sistem Zonasi, 1.131 Siswa Cerdas Gagal Masuk SMA Negeri. Radarsurabaya.Jawapos.Com.
RMOL Jateng. (2019). Dampak Sistem Zonasi, Sekolah Mantan Menteri Ini Cuma Dapat Dua Siswa. Rmoljateng.Com.
Roda, A., & Wells, A. S. (2013). School choice policies and racial segregation: Where white parents’ good intentions, anxiety, and privilege collide. American Journal of Education, 119(2), 261–293. https://doi.org/10.1086/668753.
Suradi, A. (2018). The Challenges of Education Based on Multicultural in National Local Culture Conservation in Globalization Era. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 16(1), 103. https://doi.org/10.21154/cendekia.v16i1.1156.
Thrupp, M. (2007). School admissions and the segregation of school intakes in New Zealand cities. Urban Studies, 44(7), 1393–1404. https://doi.org/10.1080/00420980701302361.
Copyright (c) 2024 Herman Hendrik, Mikka W. Nurrochsyam, Romeyn P. Putra, Yunita Murdiyaningrum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).