ESTETIKA PERSEPSI SEBAGAI KONSEP PENGEMBANGAN TARI ISLAMI DI PERGURUAN TINGGI ISLAM
Abstract
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bentuk estetika persepsi pendidikan seni tari sebagai konsep dalam pengembangan seni tari perguruan tinggi Islam di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Akurasi data dilakukan dengan teknik triangulasi teknik dan sumber, selanjutnya dianalisis dengan model analisis data Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep estetika persepsi seni tari muncul untuk menjembatani berbagai macam penafsiran tentang tari Islami. Estetika persepsi seni tari dalam pendidikan tinggi Islam merupakan hasil dari pertemuan antara Islam, seni tari dan pendidikan. Pendidikan sebagai lembaga penerjemah ilmu pengetahuan mengakomodasi kebutuhan estetika dalam seni dan etika dalam norma agama menjadi bagian dari dasar pembentukan tari Islami. Diharapkan rumusan estetika persepsi ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan pendidikan seni tari di perguruan tinggi Islam di Indonesia.
Abstract:
This study aims to analyze and describe the aesthetic form of dance education perception as a concept in the development of dance Islamic tertiary institutions in Indonesia. The research method used was qualitative with observation, interview, and documentation data collection techniques. Data accuracy finished by triangulation techniques and source techniques, then analyzed with the miles and Huberman data analysis models. The results showed that the concept of aesthetic perception of dance emerged in order to bridge various interpretations of Islamic dance. The aesthetic perception of dance in Islamic higher education is the result of a meeting between Islam, dance, and education. Education as an institution translating knowledge accommodates the aesthetic needs in art and ethics in religious norms to be part of the basis for the formation of Islamic dance. Hopefully, this aesthetic perception formulation can use as a reference in the development of dance education in Islamic tertiary institutions in Indonesia.
Downloads
References
Anjani, K. (2015). Apa Itu Musik.? Jakarta: Marjin Kiri.
Aprilina, F. A. D. (2014). Rekonstruksi Tari Kuntulan Sebagai Salah Satu Identitas Kesenian Kabupaten Tegal. Jurnal Seni Tari, 3(1), 1–8. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst%0arekonstruksi
Asriati, A. (2012). Tari Pasambahan dan Falsafah Minang dalam Perspektif Alim Ulama Kota Padang. Humanus, 12(2), 145. https://doi.org/10.24036/jh.v 11i2. 2164
Caturwati, E. (1998). Tari Kreasi dan Perkembangannya (Kapita Selekta Tari). Bandung: STSI Press.
Mauidhah, C. A. (2017). Pesan-pesan Komunikasi Islam dalam Tarian Tradisional Seudati Aceh (Analisis Semiotika). Jurnal Komunikasi Islam, 2(1), 29–40.
Milles, H. &. (1992). Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Nasution, N. A. (2017). Seni Islam sebagai Media Dakwah (Studi Kasus: Kesenian Tari Badui di Dusun Semampir, Desa Tambakrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Yoyakarta). JUSPI: Jurnal Sejarah Peradaban Islam, 1(2), 298–310.
Nurdin. (2016). Perkembangan Fungsi dan Bentuk Tari Zapin Arab di Kota Pelembang (1991-2014). Gelar, 12(2), 173–182. https://doi.org/https://doi.org /10.33153/glr.v12i2.1525
Opsantini, R. D. (2014). Nilai- Nilai Islami dalam Pertunjukan Tari Sufi pada Grup “Kesenian Sufi Multikultur” Kota Pekalongan. Jurnal Seni Tari, 3(1), 1–13.
Rizali, N. (2012). Kedudukan Seni dalam Islam. Jurnal Kajian Seni Budaya Islam, 1(1), 1–8.
Rohidi, T. R. (2016). Pendidikan Seni Isu dan Paradigma. Semarang: Cipta Prima Nusantara.
Rouf, A. (2015). Potret Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Umum. Pendidikan Agama Islam, 3(1), 187–206.
Rusliana, I. (1999). Aspek Manusia Dalam Tari dan Aspek Manusia Dalam Seni Pertunjukan. Bandung: STSI Press.
Saeed, K. M. (2011). Islamic Art and Its Spiritual Message. International Journal of Humanities and Social Science, 1(2), 227–234.
Saidah, N. (2008). Pendidikan Agama Islam dan Pengembangan Seni Budaya Islam. Pendidikan Agama Islam dan Pengembangan Seni Budaya Islam, 5(1).
Suryajaya, M. (2016). Sejarah Estetika: Era Klasik Sampai Kontemporer. Jakarta: Gang Kabel.
Sutrisno, L. B. (2011). Pengaruh Islam dalam Kesenian Setrek di Magelang, 12(1). https://doi.org/https://doi.org/10.24821/resital.v12i1.452
Wiley, J., & Son. (2010). Multicultural Education Issues and Perspective. (J. A. B. and C. A. M. G. Bank, Ed.). United State of America: RRD Crawfordsville.
Wittgenstein, S. (2007). Aesthetics and Morality. New York: Continuum.
Copyright (c) 2019 heni siswantari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).