KERAGAMAN MIKORIZA ARBUSKULA INDONESIA DAN PERANANANNYA DALAM EKOSISTEM

  • Eka Sukmawaty
    (ID)
  • Asriani Asriani
    (ID)

Abstrak

Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) adalah salah satu kelompok cendawan
yang hidup di dalam tanah, termasuk golongan endomikoriza yang mempunyai
struktur hifa yang disebut arbuskula sebagai tempat kontak dan transfer hara
mineral antara jamur dan tanaman inangnya pada jaringan korteks akar. Mikoriza terbentuk karena adanya simbiosis mutualisme antara cendawan atau fungi dengan sistem perakaran tumbuhan. Mikoriza arbuskula membentuk asosiasi simbiotik tertentu antara spesies tanaman dalam skala luas termasuk Angiosperm, Gymnosperm, Pterydopyta, dan beberapa Bryopyta, dan skala cendawan terbatas termasuk dalam ordo tunggal, Glomales. Cendawan ini dapat bersimbiosis dengan akar dan mempunyai peranan yang penting dalam pertumbuhan tanaman, baik secara ekologis maupun agronomis. Peran tersebut diantaranya adalah meningkatkan serapan fospor (P) dan unsur hara lainnya, seperti N, K, Zn, Co, S dan Mo dari dalam tanah, meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan, memperbaiki agregasi tanah, meningkatkan pertumbuhan mikroba tanah yang bermanfaat bagi pertumbuhan tumbuhan inang serta sebagai pelindung tanaman dari infeksi pathogen akar. Selain itu mikoriza juga digunakan untuk remediasi lahan yang tercemar. Genus yang banyak dijumpai di Indonesia diantaranya yaitu Glomus, Gigaspora, dan Acaulospora.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiographies##

Eka Sukmawaty

Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Asriani Asriani

Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Referensi

Agustin. W, Satriyas Ilyas, “Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Pemupukan P untuk Meningkatkan Hasil dan Mutu Benih Cabai (Capsicum annuum L.)”. Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pertanian. 2010. 38 (3) : 218 – 224.

Basuki. “Pengaruh Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Terhadap Karakteristik Agronomi Tanaman Tebu Sistem Tanam Bagal Satu”. Pusat Penelitian Sukosari PTPN XI, September 2013. 81(2), 49-53.

Brundrett, M. 2006. Mycorrhizae-mutualistic plant-fungus symbioses. (35 pictures). http://mycorrhiza. ag.utk.edu/

Harumi. N, “Pengujian Efektivitas Inokulum Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) dengan Media Tanam dan Tanaman Inang berbeda pada Rumput”. Skripsi. Bogor, 2006.

Hidayat C. “St udi Biodiversitas Fungi Mikoriza Arbuskula pada Tumbuhan Bawah di tegakan Sengon.”. Skripsi. Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. 2002.

Kumulawati z, Kafrawai, Asmawati. Identifikasi dan Isolasi Spora Tunggal Cendawan Mikoriza Arbuskula Pada Rhizospheren Tebu (Saccharum officinarum L.). Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan. Jurusan Biologi. Fakultas sains dan teknologi. UIN Alauddin makasar. 2015.

Kramadibrata K. The Distribution of Glomeromycota in cacao rhizosphere in Indonesia. Reinwardtia. Vol 12, Part 5, pp: 347 – 356.

Mutakim. Identifikasi fungi mikoriza arbuskula (fma) pada Beberapa jenis tanaman kehutanan di hutan Pendidikan anggori universitas negeri papua. Skripsi. Jurusan Budi daya Hutan. Fakultas Kehutanan. Universias Negeri Papua. 2011.

Prayudaningsih R, Nursyamsi.. Keragaman tanaman umbi dan fungi mikoriza arbuskula (fma) di bawah tegakan hutan rakyat sulawesi selatan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. Vol 4. Hal 81-92. 2015.

Prihastuti, Sudaryono, handayanto e. Keragaman jenis mikoriza vesikular arbuskular dan potensi dalam pengelolahan kesuburan tanah ultisol. Prosiding Seminar Nasional Biologi 2010. Fakultas MIPA, Universitas Gajah Mada. Hal 78-85.

Setyanisngsih. L, “Stimulasi Kolonisasi Cendawan Mikoriza Arbuskula Pada Semai Mindi (Melia Azedarach Linn) Melalui Pemberian Kompos Aktif Pada Media Tailing Tambang Emas Pongkor”. Fakultas Kehutanan Universitas Nusa Bangsa. 2008. Vol. 8 : 40 – 48.

Suherman. C, “Pemanfaatan Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) serta Media Campuran Subsoil dan Kompos pada Pembibitan Kelapa Sawit”. Skripsi. UNPAD. 2008.

Tiurmaida Fitriyah Nainggolan, Rahmaniah, “Cendawan Mikoriza Dan Pupuk Organik Kascing Meningkatkan Serapan Hara Dan Air Oleh Akar”. Fakultas Pertanian UMA, Fakultas Pertanian UPMI. 2001.

Rukmana. H. R. “Stroberi budidaya dan Pascapanen”.Kanisius Yokyakarta. 1998.

Wirawan. G, “Identifikasi Fungi Mikoriza Arbuskular Secara Mikroskopis pada Rhizosfer Tanaman Alang-Alang”. Skripsi. Universitas Udayana. 2014. Vol. 3, No. 4.

Diterbitkan
2015-12-22
Abstrak viewed = 3569 times

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

> >>