KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN KOMPETENSI SOSIAL GURU PENDIDIKAN DASAR DALAM PANDANGAN AL-GHAZALI
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan Al-Ghazali tentang kompetensi
kepribadian dan sosial guru pendidikan dasar sehingga guru menjadi guru yang
professional. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu penelitian pustaka
(library research), data yang dikumpulkan dengan mengolah, mengutip, dan menganalisis
dengan menggunakan analisis isi (content analysis) terhadap literatur yang representatif
dan mempunyai relevansi dengan masalah yang dibahas, kemudian mengulas lalu
menyimpulkan penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa aspek
yang terkait dengan pribadi seorang guru itu sendiri yaitu: Seorang guru harus bersifat
zuhud (tidak menomorsatukan upah). Seorang guru harus jujur dan menjadi teladan bagi
peserta didik dan menghormati ilmu yang ditekuni oleh guru yang lain. Kasih sayang
terhadap peserta didik, Selalu menasehati peserta didik dan mencegahnya dari perbuatan
tercela, Guru harus tahu kemampuan peserta didik dan guru harus arif dan bijak dalam
menyampaikan ilmu pada peserta didik. Sedangkan pada kompetensi sosial yang harus
dimiliki seorang guru menurut pandangan Al-Ghazali yaitu: sikap toleransi menghargai
ilmu pengetahuan dan keahlian orang lain dan sebagainya. Dalam konteks pembelajaran
interaksi sosial guru harus memiliki kompetensi untuk menjalin interaksi harmonis guru,
peserta didik dan masyarakat. Implikasi dari penelitian ini yaitu: ikhlas dalam melakukan
pekerjaannya, tidak membeda-bedakan peserta didik, saling menghormati dan
membangun interaksi sosial baik peserta didik, sesama rekan guru, orangtua peserta didik
dan masyarakat. Oleh karena itu guru dianjurkan untuk terus menerus belajar dengan
baik dan meningkatkan kesadaran akan tugas dan tanggungjawab yang dimilikinya.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Pengembangan Profesionalitas Guru.
Makassar: Alauddin university Press.
Kementrian Agama RI, (2013). Al-Qur’an dan
Terjemahnya. Cet. II; Bandung: Oktober
Ghazali, Al. (2008) .Mukhtasar Ihya’ ‘Ulum Al-
Dīn. Terj. Mujahidin Muhayyan, dkk.
Jakarta: Pena Pundi Aksara
Koswara, Dahyan. (2016). konsep kompetensi guru
menurut iman Al-Ghazali. Jurnal penelitian
pendidikan, vol 4, No. 1.
Mahendra Benny Putra. Guru Ideal Menurut Imam
Al Ghazali Dan Syekh Az-Zarnuji Serta
Kritik Terhadap Kondisi Guru Saat
Mengajar, Tesis, h.33-35,
http://repository.perpus.iainsalatiga.ac.id
(Diakses 20 Juli 2020).
Moleong, Lexy J. (2002). Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung,: Remaja Rosdakarya.
Musfah, Jejen. (2012).Peningkatan Kompetensi Guru
Melalui Pelatihan Dan Sumber Belajar Teori Dan
Praktik. Jakarta: Kencana.
Huda, Nafiul. ”Kompetensi Kepribadian Guru
Menurut Al-Ghazali”, Skripsi (semarang:
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN
Walisongo Semarang, 2015).
Prawika, Aldi. Kompetensi Kepribadian Guru
Menurut Imam Al-Ghazali”, Skripsi
Http://repository.radenintan.ac.id (Diakses
20 Juli 2020).
Republik Indonesia. (2016). Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Sinar
Grafik.
Saondi, Ondi dan Aris Suherman. (2009). .Etika
Profesi Keguruan. Bandung: Pt Refika
Aditama.
Saputra, Yono. “Kompetensi Guru Ideal
Dalam Pandangan Al-Ghazali”. Skripsi.
Http.eprints.iain-Surakarta.ac.id,
(Diakses 20 Juli 2020).
Tritanto. (2010). Pengantar Penelitian Pendidikan
Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.