PEMBARUAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM MUHAMMAD BASIUNI IMRAN (1906-1976 M)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembaruan pemikiran Pendidikan Islam Muhammad Basiuni Imran tahun 1906 sampai 1976. Tahun 1906 adalah tahun ia mulai mengajar di sekolah Sultaniyah. Tahun 1909 ia melanjutkan pendidikan ke Mesir dengan tujuan al-Azhar. Pada saat itulah ia mengenal pembaruan pemikiran pendidikan Islam Muhammad Rasyid Rida. Tahun 1913 ia pulang ke Sambas dan dilantik menjadi Maharaja Imam. Tahun 1916 menjadi guru di Madrasah al-Sultaniyah. Tahun 1918 ditunjuk menjadi pengawas pada sekolah yang sama. Tahun 1936 mendirikan sekolah Tarbiyatul Islam. Tahun 1963 mendirikan sekolah Kulliyatul Muballighin. Penelitian ini menggunakan metode s}ejarah dengan pendekatan sosiologi, antropologi, prosopografi dan sejarah intelektual. Teori yang digunakan adalah teori pembaruan dan perubahan sosial. Penelitian ini juga menggunakan dua kajian yaitu pustaka dan lapangan. Kajian pustaka untuk melacak pemikiran pembaruan melalui karya-karyanya yang banyak. Sementara kajian lapangan melihat praktek pembaruan yang dilakukan Muhammad Basiuni Imran. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 1906 Muhammad Basiuni Imran memotivasi para siswa akan pentingnya pendidikan. Pendidikan bagi Muhammad Basiuni Imran adalah kunci utama untuk meraih kemajuan. Tahun 1916 ketika ia diangkat menjadi guru pada Madrasah al-Sultaniyah, ia berhasil mengintegrasikan kurikulum agama dan umum secara bertahap dan perlahan dan berlanjut pada sekolah Tarbiyatul Islam tahun 1936. Pada sekolah yang kedua yaitu sekolah Tarbiyatul Islam ia juga berhasil mengenalkan sekaligus menerapkan ko-edukasi dan manajemen sekolah berbasis administrasi. Upaya yang dilakukannya tersebut melawan arus.
References
Abaza, Mona. Indonesian Student In Cairo. Paris: Association Archipel, 1994.
Abdurrahman, Dudung. Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group, 2007.
Ahok, Pasifikus. Sejarah Pendidikan Daerah Kalimantan Barat. Pontianak: Depdikbud, 1983.
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. Islam Dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu. Bandung: Penerbit Mizan, 1990.
Arselan, Amir Syakib. Limaza Taakhara al-Muslimun wa Limaza Taqaddama Ghairuhum. Lebanon: Mansyurat Dar al-Maktabah al-Hayah, t.t.
Asry, M. Yusuf. ed, Profil Paham dan Gerakan Keagamaan. Jakarta: CV Prasasti, 2009.
Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII. Bandung: Mizan, 1995.
_______. Pendidikan Islam: tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos, 1999.
_______. “Tradisi Politik”, dalam Taufik Abdullah et al., (ed), Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Jilid 5. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002.
Black, Antony. The Historical Of Islamic Political Thought From the Prophet to the Present. New York: Edinburgh University Press, 2001.
Bruinessen, Martin Van. Kitab Kuning; Pesantren dan Tarekat; Tradisi-Tradisi Islam di Indonesia. Bandung: Mizan, 1999.
Effendy, Machrus. Riwayat Hidup Dan Perjuangan Maharaja Imam Sambas. Jakarta: Dian Kemilau, 1995.
Fahmi, Urai Reza. Selayang pandang Kerajaan Islam Sambas. Sambas: Istana Alwatzikhoebillah Sambas, 2008.
Gazalba, Sidi. Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu. Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1981.
_______. Masjid Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Pustaka Antara, 1983.
Horgronje, Snouck. Verspreide Geschriften, Deel V, Eerste Reeks. Bonn Und Leipzig, 1924.
______. Islam di Hindia Belanda. Terj. S. Gunawan. Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1983.
Imran, Muhammad Basiuni. Cahaya Suluh. Singapura Matba’ah al-Ikhwan, 1920.
_______. Sabi>l al-Naja>h Ila> Tadzki>r Tarik al-Shala>h. Singapura: Matba’ah Ahmadiyah, 1931.
_______. Khula>shah al-Si>rah al-Muhammadiyah. Singapura: Matba’ah Ahmadiyah, 1932.
_______. Bidaya>h al-Tauhi>d Fi> ‘Ilm al-Tauhi>d. Singapura: Matba’ah Ahmadiyah, 1934.
_______. Irsya>d al-Ghilman Ila> Adabi Tila>wah al-Qur’a>n. Singapura: Matba’ah, 1934.
________. Duru>s, al-Tauhi>d; al-Sayyid Muhmmad Rasyid Ridha. Singapura: Matba’ah Ahmadiyah, 1935.
_______. Nu>r Siraj Fi> Qishshah al-Isra>’ Wa al-Mi’ra>j. Singapura: Matba’ah Ahmadiyah, 1938.
_______. Al-Jana>iz. Tasik Malaya: Galunggung, 1943
.
_______. Daftar Sedjarah Perdjalanan Hidup dari Hadji Mohamad Basioni Imran: Maharaja Imam Sambas. Naskah: 13 Juni 1950.
_______. “Mas’alah Ichlas”, Naskah. Kulliyatul Muballighin, 1967.
Kartodirjo, Sartono. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900 Dari Emporium Sampai Imperium. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999.
Kesuma, Pangeran Tumenggung Jaya. Laporan Tentang Kontrak dan Riwayat Raja-Raja Sambas. Sambas: Naskah, 1951.
Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Khoiriyah. Islam dan Logika Modern, Mengupas Pemahaman Pembaruan Islam. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group, 2008.
Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2001.
_________. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2003.
Mahrus, Erwin. Membangun Pendidikan ; Gagasan Pendidikan Maharaja Imam Sambas Basiuni Imran 1885-1976. Pontianak: Yayasan Leluhur Nusantara, 2003.
_________. Syeikh Ahmad Khatib Sambas; Sufi dan Ulama Dikenal Dunia. Pontianak: Untan Press, 2003.
_________. Falsafah Dan Gerakan Pendidikan Islam, Maharaja Imam Sambas Muhammad Basiuni Imran ( 1885 – 1976 ). Pontianak: STAIN Pontianak Press, 2007.
Maksum. Madrasah, Sejarah dan Perkembangannya. Jakarta: Logos, Penerbit Wacana Ilmu, 1999.
Mughni, Syafiq A. Hassan Bandung Pemikiran Islam Radikal. Surabaya: Bina Ilmu, 1994.
Mustafa, H. A. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Bandung: CV. Pustaka Setia, 1998.
Nata, Abudin. Sejarah Pendidikan Islam Pada klasik dan Pertengahan. Jakarta: Raja Grafindo, 2001.
_______. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo, 2001.
Noer, Deliar. Gerakan Modern Islam Di Indonesia 1900 – 1942. Jakarta: LP3ES, 1996.
Pijper, G. F. Beberapa Studi Tentang Sejarah Islam di Indonesia 1900-1950. Terjemahan Tudjimah dan Yessy Augusdin. Jakarta: UI Press, 1985.
Pranoto W, Suhartono. Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
Rahman, Ansar. Kabupaten Sambas; Sejarah Kesultanan dan Pemerintahan Daerah. Sambas: Dinas Pariwisata Pemkab Sambas, 2001.
Rahmat. Pengantar Ilmu Sejarah. Makassar: Alauddin University Press, 2012.
Mawardi Riva’i, “Peranan Sultan Tengah”, Makalah. Pontianak: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, 1986.
Risa. Perkembangan Islam di Kesultanan Sambas; Kajian Atas Lembaga Keislaman Pada Masa Pemerintahan Sultan Muhammad Syafiuddin II Tahun 1866-1922 M. Yogyakarta: Ombak, 2016.
Salim, Mohd. Haitami dkk. “Haji Muhammad Basiuni Imran Maharaja Imam Sambas (Studi Tekstual Latar Belakang Pendidikan, Kegiatan dan Penghargaannya)”, Laporan Penelitian. Pontianak: Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, 1998.
Shadily, Hassan. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Bina Aksara, 1983.
Statuten (AD/ART) Perkoempoelan Tarbiatoel Islam, 1936.
Sunandar. Peran Maharaja Imam Muhammad Basiuni Imran dalam Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Kerajaan Al-Watzkhoebillah Sambas 1913-1976. Tesis, Yogyakarta: Pascasarjana Konsentrasi Agama dan Filsafat, UIN Sunan Kalijaga, 2012.
Tilaar, H.A.R. 50 Tahun pembangunan Pendidikan Nasional 1954-1995, Suatu Analisis Kebijakan. Jakarta: Gramedia, 1995.
Yatim, Badri. Historiografi Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.
Yunus, Mahmud. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1995.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).