BENTUK-BENTUK TAKRĀR DALAM AL-QUR’AN MENURUT TINJAUAN BALAGAH (STUDI PADA JUZ AMMA)

  • Amir Amir Institus Agama Islam Negeri Watampone
    (ID)
  • M Rusydi Khalid
    (ID)
  • Sabaruddin Garancang
    (ID)
  • Amrah Kasim
    (ID)

Abstract

Tulisan ini mengetengahkan mengenai ayat-ayat takrār d dalam Juz ‘Amma suatu  tinjauan  Bala>gah, dalam konteks bentuk-bentuk takrar. Penelitian ini dapat dikatagorikan ke dalam penelitian kepustakaan (libraryresearch). Sumber data primer mencakup buku-buku bala>gah, linguistik, mu’jam-mu’jam leksikal bahasa Arab yang diangap standar, kitab-kitab tafsir, dan bahan-bahan tertulis lainnya yang representatif yang ada relevansinya dengan penelitian. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner dalam penelitian ini, mengingat bahwa ilmu balagah memiliki keterkaitan erat dengan sejumlah sub disiplin ilmu kebahasaan, meliputi ilmu nahwu, s}arf, semantik, linguistik, tafsir, dan sebagainya. Sedangkan pendekatan bala>gah dijadikan sebagai pedoman untuk melihat pola perubahan komunikasi dalam sebuah alur pembicaraan dan efek makna yang ditimbulkan. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan tehnik-tehnik survey kepustakaan, studi literatur, membaca ayat-ayat al-Qur’an secara berulang-ulang, mencatat ayat-ayat al-Qur’an yang dianggap takār dan letaknya dalam surah dan nomor ayat, dan mengumpulkan ayat-ayat al-Qur’an yang ada pada Juz ‘Amma (Juz 30) yang mengalami perulangan (takrar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayat-ayat dalam al-Qur’an yang mengalami perulangan (takrar) ternyata mengandung banyak bentuk takrar, Faedah takrar, makna takrar,  dan ide terpenting di dalamnya yang harus dipahami oleh manusia. Takrar pada dasarnya menunjukkan sebuah kata atau kelompok kata yang mendapat perulangan itu dianggap penting, karena merupakan fikiran inti yang harus lebih ditonjolkan dari unsur-unsur teks yang lain. Bentuk-bentuk takrar  yang banyak didapati dalam al-Qur’an adalah pada kisah-kisah.

References

Ahmad, Nashir Sayyid at all, Al-Mu’jam al-Washīt , Cet. I; Beirūt – Lubnān: Dār Ihyā al-Turāts al-Arabī, 1429 H/ 2008 M.

Badwi, ‘Abd al-Rahman, Difā’an al-Qur’an Didda Muntaqidih t.tp.: al-Dār al-‘Ālamiyyah li al-Kutub wa al-Nasyr, t.th.

Baidhawi, Ahmad, Min Balāgat al-Qur’an, Juz II al-Qāhirah: Dār al-Nahdhah, 1960.

Damhuri, Uslūb al-Qur’an Perspektif Balāgah (Analisis Terhadap Al-Iltifita>t Al-Mu’jamī), Disertasi, UIN Alauddin Makassar: 2016.

Darrāz, Muhammad , al-Nabā al-‘Azīm; Nazarātun Jadīdatun fī al-Qur’ān al-Dawḥah: Dār al-Ṡaqāfah, 1985.

Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: Penerbit J.Art, 2004.

Hasan, Majidah Salah, al-Siyāq al-Qur’an wa al-Dilālah al-Mu’jamiyah, “Jurnal al-Jāmi’ah” Edisi IX tahun 2007, h. 10.

Hāsyimī, Ahmad al-, Jawāhir al-Balāgah; fī al-Ma’ānī wa al-Bayān wa al-Badī Beirut: al-Maktabat al-Asyriyah, 1999.

Hidayat, D. Al-Balaghatu Li al-Jami wa al-Syawahid min Kalam al-Badi. Semarang: PN. Karya Thoha Putra, t.th.

Hilāl, Muhammad Ganīmī, al-Naqd al-Adabī al-Hadīs Miṣr: Dār Nahdat Miṣr li al-Tibāat wa al-Nasyr, 1997.

Iskāfi, Abu Abdillah Muhammad bin Abdullah al-Asfahāni al-Khātib al-, Durrah al-Tanzīl wa Gurrat al-Ta’wīl, Juz I , ditahqiq oleh Muhammad Mustafa Ayidin, Cet. I; Makkah al-Mukarramah: Maktabah al-Malik Fahd al-Wataniyyah, 1418 H.

Jārim, Ali al- dan Mustafa Amīn, al-Balāgat al-Wādihah t.tp: Dār al-Ma’ārif, t.th.

Kirmani, Mahmud bin Hamzah al-, Asrar al-Tikra Fi al-Qur’an al-Musamma al-Burhan fi Taujihi Mutasyabih al-Qur’an Lima Fihi min al-Hujjati wa al-Bayan . ditahqiq oleh Abd.al-Qadir Ahmad ‘Atha’,

Mahmud bin Hamzah al-Kirmani, Asrar al-Tikra Fi al-Qur’an al-Musamma al-Burhan fi Taujihi Mutasyabih al-Qur’an Lima Fihi min al-Hujjati wa al-Bayan. ditahqiq oleh Abd.al-Qadir Ahmad ‘Atha’, Dar al-Fadhilah, t.tp. th. 505 H.

Musa, Muhammad Husnayaini Abu , al-Balāgah al-Qur’aniyyah fī Tafsīr al-Zamakhsyarī wa As|āruhā fi al-Dirāsat al-Balāgah, (Qāhirah : Dār al-Fikr al-‘Arabi, t.th ),h.123.

Qalyubi, Syihabuddin, Stilistika al-Qur’an; Pengantar Orientasi Studi al-Qur’an Cet. I; Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1997.

Qazwainī, Al-Khatīb al-, al-Idāh fī ulūm al-Balāgah, Syarah dan k omentar oleh Muhammad ‘Abd al-Mun’im Khafāji, juz I Cet. III; Cairo: al-Maktabah al-Azhariyat li al-Turās, 1993.

Safi dan al-Mahdi (Tim Eksekutif), al-Furqān al-Haqq; The True Furqān Cet. I; Enumclow: Wine Press Publishing, 1999.

Sāleh, Subhī al-, Mabāhīs fī ‘Ulūm al-Qur’ān, Cet.X ; Beirut: Dār al- ‘Ilm li al-Malāyīn, 1385 H.

Utsaimin, Syaikh Muhammad bin Shālih al-, Tafsīr Juz ‘Amma, Cet.X Semanggi, Solo: PN.: At-Tibyān, 2016.

Zuhaili, Wahbah al-, Tafsir al-Munir Fi al-A’Qidah wa al-Syaria’h wa al-Manhaj, Jilid 15, Cet. 1: Jakarta: Gema Insani, 2014.

Published
2017-11-30
How to Cite
Amir, A., Khalid, M. R., Garancang, S., & Kasim, A. (2017). BENTUK-BENTUK TAKRĀR DALAM AL-QUR’AN MENURUT TINJAUAN BALAGAH (STUDI PADA JUZ AMMA). Jurnal Diskursus Islam, 5(3), 498-526. https://doi.org/10.24252/jdi.v5i3.7060
Section
Artikel
Abstract viewed = 2191 times

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>