PERGOLAKAN ANTARA KEPENTINGAN DAKWAH DENGAN KEPENTINGAN POLITIK DALAM PERJUANGAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) DI SULAWESI TENGGARA
Abstract
Tulisan ini akan mengurai tentang pergolakan antara kepentingan dakwah dengan kepentingan politik dalam perjuangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian bertempat di Kota Kendari Sulawesi Tenggara yaitu strategi dakwah PKS di kota Kendari, Kab.Muna dan Anggota legislatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif, dakwah, komunikasi dan pendekatan sosiologis. Sumber data primer berasal dari hasil wawancara peneliti dengan pengurus inti Partai Keadilan Sejahtera di Kota Kendari yakni ketua umum dan sekretaris umum, dan ketua bidang dakwah DPW Sulawesi Tenggara, sekretaris DPD PKS Kab.Muna dan anggota legislatif, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta dokumentasi mengenai pelatihan yang pernah diikuti oleh para kader. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan instrumen masing-masing sesuai metodenya. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data diuji keabsahannya dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan Kepentingan dakwah dan politik dalam perjuangan PKS di Sulawesi Tenggara bukanlah menjadi persoalan yang berarti karena para kader terutama yang menjadi anggota legislatif ditingkat provinsi dan kota/kabupaten cukup dinamis dalam memerankannya. Terutama bagi mereka yang terlibat langsung dalam politik praktis, yakni mereka yang sudah teruji komitmen dan loyalitasnya terhadapa ajaran Islam. Dan tentu saja telah memiliki kredibitas yang tinggi bukan saja dalam pandangan internal partai akan tetapi dalam kehidupan masyarakat juga. Sebagaimana dalam konsep teori citra dai bahwa semakin tinggi kredibilitas seseorang maka semakin tinggi tingkat pemerimaan orang lain terhadapnya.
References
Ahmad, Abdul Halim. Di Medan Dakwah bersama Dua Imam Ibnu Taimiyyah dan Hasan Al Banna, Surakarta: Era Intermedia, 2000.
AS, Enjah dan Aliyah. Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, Bandung: Widya Padjajaran, 2009.
Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Cet.V; Jakarta: Kencana, 2011.
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, Jakarta: Al-Huda, 2002.
Idris, Malik. Strategi Dakwah Kontemporer, Cet.I; Makassar: Sarwah Press, 2007.
Kusnawan, Aep. Ilmu Dakwah (Kajian Berbagai Aspek), Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004.
Luth, Thohir. M. Nasir: Dakwah dan Pemikirannya, Cet: I; Jakarta: Gema Insani Press, 1999.
Marijan, Kacung. Sistem Politik Indonesia: Konsolidasi Demokrasi Pasca-Orde Baru, Ed. I; Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.
Masyhur, Syaikh Musthafa, Fiqh Dakwah, Cet.I; Jakarta: al-“I’tishom, 2000.
Nasution, Harun. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, Cet. V; Jakarta: UI Press, 1985.
Nimmo, Dan. Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media, Cet. VI; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005.
Sumber Internet:
“ PKS Visi dan Misi”, Situs Resmi Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera. www. Pks.or.id/mobile/content.html? (19 Mei 2015).
http://komunikasi:juni 2013- indahnyanegeri.blogspot.com.2013-06 (7 Januari 2016)
http://teoriperkembangankarirDonaldE.Superbambangdibyo.wordpress.com.2013/04 (7 Januari 2016)
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).