Persamaan dalam Islam(Telaah Atas Pemikiran Politik Islam)
Abstract
Islam meletakkan prinsip persamaan (egalitarianism) yang merupakan salah satu unsur penting dalam doktrin sosial politik Islam. kendatipun persamaan yang dimiliki oleh manusia tidaklah secara absolut dalam arti mereka mempunyai persamaan dari segala aspek, sebab secara natural manusia memang memiliki perbedaan berupa perbedaan gender, kemampuan, karakter, agama dan keyakinan dan lain sebagainya. Namun sebagai manusia mereka tetap sama dan sederajat. Satu-satunya yang menjadi pembeda adalah kualitas takwanya. Oleh karena itu setiap manusia siapa pun dia dan apapun agama dan keyakinannya harus tetap dihargai dan dihormati hak-hak asasinya, sekaligus menerima suatu prinsip bahwa setiap warga negara tak terkecuali warga negara non-muslim memiliki hak politik yang sama dengan umat Islam untuk memilih dan dipilih menjadi presiden dalam sebuah komunitas muslim.
References
Al-Qur’an
Dalton, Bill, Indonesia Handbook, California: Moon Publications, 1982
Al-Ghazali, Muhammad Sayyid, al-Ta’ashub wa al-Tasamuh Bain al-Masihiyyah walIslam, Kairo: Dar al-Ktub al-Hadisah, 1966
Hambal, Ahmad Ibn, al-Musnad, jilid dua, t,tp. Al-Maktaba al-Islami, t, th ----------, al-Musnad, jilid 5(Bairut: Maktabah al-Islami, 1985
Hambal, Al-Mugni Imam Ahmad bin, Muaffiq Al-Din wa Syamsi al-Din Ibnu Qudamah, juz V, Bairut: Dar al-Fikr, Th
Jafar, Usman, Egalitarianisme dalam Islam: Refleksi Pemikiran Atas Hak-hak Politik Minoritas Non-Muslim di Tengah-tengah Mayoritas Muslim, Makassar: Alauddin University Press, 2014
Jindan, Khalid Ibrahim, The Islamic Theory of Government According to Ibn Taimiyah. Diterjemahkan oleh Masrohim dengan judul “Teori Politik Islam: Telaah Kritis Ibn Taimiyah tentang Pemerintahan Islam” Surabaya: Risalah Gusti, 1995
Muslim, Shahih Muslim, Jilid I, Indonesia: Dar Ihya al-Kutub al-Arabiyah, t,th.
Muhammad Ibn Khaldum, Abd. Rahman Ibn, al-Muqaddimah, Bairut: Dar Ihy alTurats al-‘Arabi, t.th
Madjid, Norcholish, Islam Kemerdekaan dan Keindonesiaan, Bandung: Mizan, 1987
Philips, Derek L., Equality, Justice and Regtification: As Eksplanation in Normative Sosiogy, London: Akademic Ress, 1979
Qutub, Sayyid, Fi Zilal Al-Qur’an, Jilid 2, Bairut: Dar al-Syuruq, t.h Hawwa, Sayyid, al-Madkhal Ila Da’wah Ikhwan al-Muslimin, t.tp., t.th
Rousseau, Discourse on Inequality, New York: St. Martin Press, 1964
Sjadzali, Munawir, Islam dan tata negara: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran, , edisi ke-lima, Jakarta:UI-Press, 1993
Syarif, Mujar Ibn, Presiden Non-Muslim di Negara Muslim: Tinjauan dari Perspektif Politik Islam Dan Relevansinya dalam Konteks Indonesia, cet. Pertama, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2006
Taimiyah, Ibn, As-Siyasah Asy-Sariyah fi Islahir Rai war Raiyyah, cet II, Kairo: Dar alKitabil Arabiya, 1951
Al-Tabataba’I, Muhammad Husain, al-Mizan fi Tafsir Al-Qur’an, jilid 4, Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiyah, 1397
Vatin, Claude Jean, Human Right in Islam, dalam Philosophy and Public Policy, Southen Illionis Uni Press, 1980
The authors of a work hold the copyright and grant the Al-Daulah: Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan the right of first publication. The work is also licensed under the Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0), which enables others to share the work while acknowledging the authorship and initial publication in the journal. The authors can make separate contractual agreements for the non-exclusive distribution of the published version of the work, such as by posting it to an institutional repository or editing it for a book, with an acknowledgment of its initial publication in this journal. Authors are allowed and encouraged to post their work online, such as in institutional repositories or on their website, before and during the submission process. This can lead to productive exchanges and greater citation of the published work.