Etika Makan dan Minum dalam Pandangan Syariah

  • Sohrah Sohrah
    (ID)

Abstract

Aktivitas makan dan minum merupakan hal urgen bagi manusia yang setiap hari dilakukan secara berulang-ulang. Terkait adab makan dan minum merupakan kebiasaan alamiah dalam kehidupan yang sangat bermanfaat  bagi  kelangsungan  hidup  manusia.  Hal  ini  pula  telah diatur oleh syariat tentang variasi serta asupan makanan dan minuman, termasuk kebersihan makanan dan minuman serta kebiasaan atau adab makan dan minum dan sebagainya. Atas dasar tersebut, maka praktik makan dan minum mestinya dilakukan secara benar  dan  sesuai  dengan  syariat  Islam,  baik  dilakukan  sendiri, bersama keluarga ataupun dengan teman atau orang lain. Menjaga kebersihan anggota badan termasuk mencuci tangan sebelum  makan atau minum, tidak makan  secara  berlebih-lebihan hingga kekenyangan, begitu pula tidak makan dan minum sambil berdiri merupakan adab makan dan minum yang telah dikenal dalam ajaran Islam. Meskipun demikian, adab makan dan minum tersebut seringkali terabaikan bahkan terkadang hampir tidak lagi dilakukan. Dari sudut syariat Islam, makan dan minum sebagai kebutuhan manusia adalah perbuatan mubah. Akan tetapi, syariat yang mulia ini tetap memberi aturan atau tata cara sebagaimana lazimnya perkara- perkara lain.

References

Al-Asyhar, Thobieb. Bahaya Makanan Haram bagi kesehatan Jasmani dan Kesucian

Rohani, Jakarta: Al-Mawardi Prima, 2003.

Al-Hafidz, Ahsin W. Fikih Kesehatan. Jakarta: Amzah, 2007.

Arikunto, Suharsimi, Teknik Pengumpulan dan Analisis Data. Makalah yang disajikan pada pelatihan Penelitian UIN Alauddin. Makassar: L.P, 2012.

Ash-Shiddieqy, M. Hasbi, Kriteria Antara Sunnah dan Bid’ah. Jakarta: PT, Bulan Bintang, 1990.

Azis, Abdul, Ensiklopedi Adab Islam Menurut Alquran dan As-Sunnah. Jakarta: PT.

Pustaka Imam Asy-Syafi’I, 2007.

Basith, Abdul. Pola Makan Rasulullah. Jakarta: Niaga Swadaya, 2006.

Basith, Abdul. Pola Makan Rasulullah. Terjemahan M.Abdul Ghaffar dan Iqbal

Haetami, M Yasir Abdul Muthalib. Jakarta: Alfa, 1997.

Departemen Agama RI., Alquran dan Terjemahnya. Jakarta: CV. Darus Sunnah, 2002. Hamersma, Harry, Tokoh-Tokoh Filsafat Hukum Islam Modern. Jakarta: Gramedia, 1992. Hasan, Adnan. Tanggungjawab Ayah Terhadap Anak Laki-Laki. Jakarta: Gema Insani, 1996.

Hashman, Ade. Rahasia Kesehatan Rasulullah; Meneladani Gaya Hidup Sehat Nabi

Muhammad saw. Jakarta: Noura, 2012.

Husain, Agil dan Mustaqim, Asbabul Wurud: Studi Kritis atas Hadis Nabi, Pendekatan

Sosio, Historis, Kontekstual, Cet. I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Bukhari, Shahih Bukhari, Kitab al-Jihad was Sairbab “Siapa yang Berbicara dengan Bahasa

Persia dan Dialeknya”. Juz 4,

Ismail, M.Syuhudi. Cara Praktis mencari Hadis. Cet. I. Jakarta: Bulan Bintang, 1992.

Jumaroddin dan Endang Sulistyowati. Pelatihan Metode Pengobatan Islam. Yogyakarta:Diva Press, 2008.

Kusuma, Ira. Diet Ala Rasulullah. Bandung: Qultu m Media, 2009.

Muhammad, http://infimanfaat.com/manfaat-makan-dengan menggunakantangan-dalam- tinjauan-medis. Diakses 20 Juni 2014.

Published
2016-07-04
How to Cite
Sohrah, S. (2016). Etika Makan dan Minum dalam Pandangan Syariah. Al-Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 5(1), 21-41. https://doi.org/10.24252/ad.v5i1.1439
Abstract viewed = 11593 times

Most read articles by the same author(s)

> >>