PENEGAKAN HUKUM PENANGKAPAN IKAN SECARA ILEGAL

  • Ashar Sinilele Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Dari berbagai bentuk penangkapan ikan yang dilakukan oleh para nelayan di perairan Teluk Bone, yang paling menonjol adalah penggunaan bom ikan, yaitu dengan bahan peledak. Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak merupakan tindakan ilegal sehingga membuat aparat penegak hukum, utamanya pihak kepolisian, harus bertindak tegas dengan memburu dan menangkap pelaku pemboman ikan. Untuk mengurangi penangkapan ikan secara ilegal di perairan Teluk Bone, pihak kepolisian melaksanakan patroli secara terus menerus. Namun, upaya memberantas perilaku pemboman ikan terkendala pada terbatasnya personil kepolisian, serta sarana dan prasarana kepolisian.

References

Abdulsyani, Sosiologi Kriminalitas, Remaja Karya Bandung, 1987.

Djarwanto, P.S, Pokok-pokok Metode Riset, Liberty Yokyakarta, 1990.

Eva Achjani, Kriminologi Rajawali pres, Jakarta, 2003.

Frans E. Likadja, Hukum Laut dan Undang-undang Perikanan, Ghalia Indonesia, Balai aksara, 1988.

Hadisuproto, P, Kenakalan remaja dan lingkungan Makalah seminar keluarga remaja perkotaan, jakarta 1989.

Joko Subagyo, Hukum Laut Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta 2002.

Kartono. K, Patologi Sosial, Rajawali pres, Jakarta 1983.

Radjab, M, Aspek-aspek sosiologis yang mempengaruhi masalah Kejahatan Pencurian di Kota madya Makassar, Skripsi S.1 Fisbud Unhas.

Saherodji, HH, Pokok-pokok Kriminologi, Aksara Baru, Jakarta, 1980.

Simanjuntak, B. Pengantar Kriminologi dan Patologi Sosial, Alumni, Bandung, 1977.

Soerdjono , R. Sukanto, Doktrin Kriminologi, Alumni Bandung, 1973.

-------- Kriminologi Suatu pengantar, Ghalia Indonesia, 1981.

Soesilo, R Kriminologi ( Pengetahuan tentang sebab-sebab Kejahatan) Politea Bogor, 1976.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004.

Published
2018-12-10
How to Cite
Sinilele, A. (2018). PENEGAKAN HUKUM PENANGKAPAN IKAN SECARA ILEGAL. Al-Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 7(2), 265-278. https://doi.org/10.24252/ad.v7i2.7023
Abstract viewed = 821 times