PENDEKATAN PEMBELAJARAN DEDUKTIF DAN PEMBELAJARAN INDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA POKOK BAHASAN PEMUAIAN KELAS VII SMP NEGERI 21 MAKASSAR
Abstract
Masalah utama dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan keterampilan bertanya peserta didik antara penerapan pendekatan deduktif dan pendekatan induktif.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan bertanya peserta didik sebelum dan setelah penerapan pendekatan deduktif dan pendekatan induktif pada peserta didik kelas VII SMPN.21 Makassar pada pokok pemuaian.Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Dimana peneliti membandingkan 2 kelas sampel yang berbeda yaitu kelas VII K yang berjumlah 32 orang dengan pendekatan deduktif dan kelas VII L yang berjumlah 26 orang dengan menggunakan pendekatan induktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata preobservasion untuk penerapan pendekatan deduktif sebesar 0.92 dan postobservasion sebesar 2.10.Sedangkan nilai rata preobservasion untuk pendekatan pembelajaran induktif sebesar 0.47 dan postobservasion sebesar 2.80.Untuk hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung sebesar 9.09 dan ttabel dengan taraf signifikan 5% sebesar 1.67.Dengan demikian, thitung> dari ttabelatau9.09> 1.67 maka H1 diterima dan H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan penerapan pendekatan pembelajaran deduktif dengan pembelajaran induktif terhadap keterampilan bertanya peserta didik kelas VII SMP Negeri 21 Makassar.Manfaat dalam penelitian ini yaitu agar peserta didik dapat meningkatkan keterampilan bertanya setelah diterapkan pendekatan deduktif dan pendekatan induktif, dan bagi tenaga pendidik memberikan motivasi agar tenaga pendidik memahami pendekatan yang dapat meningkatkan keterampilan bertanya peserta didik, serta manfaat bagi sekolah yaitu dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran khususnya mata pelajaran fisika.
Downloads
References
Asril, Zainal. 2010. Micro Teaching Disertai Dengan Pedoman Pengalaman Lapangan. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Amir, Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta : Fajar Interpratama Mandiri.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hartono, Rudi. 2014. Ragam Model Mengajar Yang Mudah Diterima Murid.Jogjakarta : DIVA Press
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan sistem. Bandung: Bumi Aksara.
Hasibuan dan Moedjiono. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Ngalimun dkk. 2013. Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.
Prastowo. 2013. Pengembangan bahan ajar tematik. Jogjakarta : DIVA Press
Purwanto, Ngalim. 1992. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Rohani dan Ahmadi. 1991. Pengelolaan pelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Sahabuddin. 2007. Mengajar dan Belajar. Makassar : Universitas Negeri Makassar
Sudjana, Nana. 1991. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosda Karya Bandung.
Sudjana.1992 .Metode Statistika. Tarsito: Bandung.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan “Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D”. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Statistik* Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : Rosdakarya Offset.
Yamin, Martinis. 2013. Desain Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan. Ciputat : Referensi.
(http://adtyaemby.blogspot.com/2012/06/pengaruh-pembelajaran-fisika-dengan.htmls.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.